Lidah Tak Bertulang

Selamat pagi, sudah lama rasanya tak kugerakan jemariku menulis di blog.

Tinggal menghitung hari lembaran 2014 ditutup rapat oleh sang waktu, 2015 datang menerpa dan menyapa tuk membuat lembaran baru di helaian kertas putih terbentang luas catatan amal dan dosa munkar-nakir.
Tapi apa yang telah aku lakukan di untaian hari tahun 2014?
Sudahkah cukup amal baikku menutup timbangan amal burukku? Kurasa belum.
Sudahkah cukup hari-hariku dipenuhi dengan segala pahala tanpa dosa? Kurasa tidak.
Sudah cukup aku menahan terpelesetnya lidah ini?


Lidahku.
Aku benar-benar tidak pandai menggerakan lidah.
Sering kali aku terpeleset dengan ucapanku sendiri.
Sering kali orang-orang benci padaku karena tersakiti dengan duri tak berwujud dalam lidah ini.
Itulah, akibat tidak ada tulang dalam lidah.
Andai lidah ada tulangnya, mungkin aku sedikit bisa menahan segala duri tak berwujud itu.

Untukmu yang terkasih
Mama, apa, teteh, aa, adek maafkan segala ucapanku yang menusuk lubuk kalbumu
Sahabat-sahabatku maafkan aku yang tak pandai menahan segala ucapan yang menyakitimu
Teman-temanku maafkan semua leluconku yang menyakiti

Ya Allah
Bantulah hamba-Mu ini menggerakkan lidah ini agar lebih bermakna
Bantulah hamba-Mu ini menahan segala ucapan kotor yang dapat memberi rasa sakit
Bantulah hamba-Mu ini untuk tak melepaskan duri tak berwujud meloncat ke telinga makhluk paling sempurna diantara makhluk lain

Bantu aku Ya Allah.
Apalah aku ini tanpamu.
Ampuni segala dosa-dosaku.
Ampuni segala dosa keluargaku, sahabat-sahabatku. begitupun teman-temanku.

Raih aku kepada jalan yang lurus di Tahun 2015 nanti Ya Allah.
Bimbing aku agar aku dapat menghiasi bulan-bulan, hari-hari, jam-jam, menit-menit, dan detik-detik dengan indahnya ucapanku, meronanya perbuatanku dan cantiknya tingkah lakuku.

Aamiin Ya Allah Ya Rabbal Alamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CEWEK VS BULU KETEK

YEL-YEL PRAMUKA

TUGAS KEWIRAUSAHAAN