DRAMA MATEMATIKA
“Yang
Mereka Katakan tentang Matematika”
Sehilir
oksigen yang begitu segar seketika menjadi segumpal karbondioksida ketika
seorang murid atas perintah sang guru memasuki kelas membawa hasil ulangan
matematika. Berbagai perasaan tergabung dan membentuk suatu himpunan. Perasaan
galau, cemas, dan tegang.
*Lokasi
1*
Dina : Yeay! Aku dapat nilai sempurna!
Nita : Cie, hebat banget sih kamu, Din! Selamat ya.
Dina : Hehe,
makasih ya Nit. Kamu dapat berapa?
Nita : Aku cuma
85 nih.
Desi : Cuma? Itu
udah bagus kali Nit, daripada aku, dapat nilai pas KKM.
*Lokasi
2*
Anto : Aaah,
nyesek abis! Masa Cuma dapet 60? Padahal perasaan ini jawaban udah pada bener
semua, deh!
Mira : Uuuh,
kurang 2 angka buat lampauin KKM, Ini nomor 8 padahal bonus kek, itung-itung “buruh nulis”. Ah, gak bisa jalan-jalan sama dia deh, uh!
*Seorang
siswa melihat dan berkata mengenai tingkah sesal mereka*
Jesika:
Iwh, pada lebay banget sih! Gue aja
dapet 40 biasa-biasa aja.
Mira : Aku tidak
mau Jes mendapatkan nilai segini.
Siska : Udahlah,
gausah dipikirin kali. Mau dapet 30, 40, atau 50 kek, ya enjoy aja! Jalani,
mungkin emang udah begitu takdirnya. Oh iya, satu lagi, banyak-banyak bersyukur
ya Mir. Haha
Mira : Lah, kok
begitu?
*Jesika
pergi begitu saja meninggalkan mereka*
Anto : Hmm,
dipikir-pikir itu kata dia ada benernya juga sih, kalau emang takdirnya begitu ya bagaimana lagi, trus harus
banyak-banyak bersyukur, kan kata D’Masiv juga Syukuri apa yang ada, hidup
adalah anugrah, tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik
Mira : Tapi itu
mensyukuri keburukan, Anto!
Anto ; Eh iya ya? Tau deh, yang penting suaraku bagus kayak Justin Timberlake kan?
All : (Serempak) Kayak Justin Tikerelep sih iya. Hahaha
*NB: All disini
berarti semua peran pembantu*
Sinta : Eh udah
bel, kita pulang dulu ya!
*Sebagian
siswa meninggalkan lokasi*
*Lokasi
3*
Putri : (Melemparkan buku-buku dengan raut muka yang
sedikit kesal)
Aldo : Belum
pulang, Put? Kamu kenapa? Kok buku-bukunya dilempar? Sedang ada masalah?
Putri : Biasalah,
Do. Nilai matematika-ku, selalu saja hasilnya jauh dengan yang diharapkan.
Padahal aku sudah berusaha.
Disa : Usaha kamu
belum maksimal kali, Put.
Putri : Mungkin?
Aku ingin sekali selalu mendapat nilai sempurna seperti Dina. Kedua orangtuaku
pasti bangga. Itu impian dan harapanku.
Aldo : Yaudah,
mulai dari sekarang coba kamu usahain buat banggain mereka, dengan cara belajar
maksimal. Kan hasil itu kan sebanding
dengan usaha.
Irfan : Aku udah tuh usaha maksimal, tapi tetap aja hasilnya
ga sesuai dengan yang di harapkan.
Padahal pas guru menerangkan, didengerin. Ada tugas, selalu dikerjain. Setiap
ulangan, menghafal. Tetapi ya begitu, hasilnya berbanding terbalik dengan
harapan.
Jesika:
Permisi, permisi. Kalian lagi pada ngapain belum pulang?
Disa : Kita lagi bahas hasil ulangan
matematika.
Jesika: Aits! Gak penting banget bahas pelajaran
paling gaje, Nih ya, saran gue, enjoy
aja! Gausah peduliin tuh mau berapa kek nilai kita. So?
Daripada dipikirin terus jadi beban, kan? Haha Enjoy dong kayak gue.
Aldo : Maksudmu
apaan sih Jes? Matematika itu penting. Kamu jangan masa bodo sama pelajaran
ini.
Jesika:
Emang susah ya ngomong sama lo, terserah ajalah. Mending gue pulang!
Disa : (Dengan suara yang agak membentak)
Jesika, Tunggu! Apa yang dikatakan Aldo
itu benar, Matematika itu penting. Coba kamu lihat pelajaran yang di Ujian Nasional
kan, selalu ada matematika, kan? Dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah
Atas. Kamu gak akan bisa lulus kalau kamu acuh sama matematika.
Putri : Iya Jes
benar kata mereka, sadar Jesika!
Irfan : Jes, kalau
kamu memang lemah dalam pelajaran matematika kamu jangan enjoy-enjoy aja, hasil
ulangan yang tak sesuai harapan seharusnya dijadikan motivasi untuk menjadi
lebih baik, bukan untuk di nikmati. Kita itu jangan menyerah, Jes.
Jesika: Iya
deh, aku sadar, maafin aku teman-teman. Aku janji aku tidak akan menyepelekan
matematika lagi.
All : Iya, iya.
Jesika:
Mulai sekarang aku akan berubah, terimakasih telah menyadarkanku teman-teman.
Oh iya? Aku ingin bisa dalam Matematika dong,
tips dan triknya gimana ya?
Putri : Kalau itu
sih kita juga belum tahu. Hehe
Disa : Tuh ada
Dina! Din, kasih tau kita tips dan trik menghadapi matematika dong?
Dina : Tips dan
trik? Mudah kok.
Yang pertama dan paling utama,
buanglah anggapan bahwa matematika itu pelajaran yang sulit. Karena kalau udah
menganggap sulit, kesananya juga akan sulit.
Yang kedua, perbanyaklah latihan
soal, karena dengan seringnya kita berlatih maka kita akan terbiasa.
Yang
ketiga, pahami rumus-rumus, hadirnya rumus-rumus dalam matematika tidak hanya
untuk dihafal, tetapi untuk di pahami dan dimengerti.
Dan yang terakhir, kalian
juga tahu dong?
*Semua
peran pembantu datang*
All : (Serentak) Ya, kami tahu. Ikuti ekstrakurikuler
Kelompok Penggemar Matematika. We love Matematika! Kabataku Biragedaku!
Matematika
itu tidak sulit tetapi menyenangkan. Yakinkanlah, jika kita mampu mengerjakan
setiap kesulitan sebagai tantangan akan membuat dirimu lebih berarti. Jangan
lari dan putus asa jika menghadapi kesulitan yang belum terselesaikan. Karena
dibalik itu akan terselip kebahagian. Dan selalu katakanlah, Kita BISA dan kita
MAMPU.
Komentar