Cerita Dibalik Seleksi Beasiswa Djarum 2017 #4: Lihat Pengumuman Seleksi Tulis dan Gambar

Gue sama sekali ga berharap banyak dapetin beasiswa ini. Bagi gue, yang penting udah usaha dan mencoba. Gue lirik ke kanan, mahasiswa berprestasi, lirik ke kiri mahasiswa yang jago berargumen, lirik ke diri sendiri, apalah gue :( ngomong di depan umum aja tangan gue langsung kayak es.

Setelah seleksi selesai, gue tinggal nunggu pengumuman. Satu-sampai dua jam lah, pengumuman mahasiswa yang lolos seleksi tulis dan menuju tahap wawancara akan ditempel di pintu rektorat lantai 2. Katanya disinilah saatnya dipangkas habis-habisan. Dari seratus delapan puluhan yang seleksi tulis, hanya belasan yang akan diwawancara. PESIMIS

GUE TAKUT KECEWA. TAPI GUE HARUS SIAP. TERIMA KENYATAAN.
DAN SEKALI LAGI, GUE GA TERLALU BERHARAP, karena gue sadar diri. Iya loh, sadar diri :""

Gue lupa aktivitas apa yang gue lakukan sambil nunggu pengumuman itu ditempel. Seinget gue, gue hanya duduk menunggu sambil mainin hape. Chat sana-sini, cerita, ngeluh dan bilang semoga diberikan yang terbaik aja (?) Selalu ingat juga loh chat dari seseorang yang ga bosen-bosennya nyemangatin "KAMU BISA PANG!" tapi sekarang ia memilih pergi dan bersama dengan yang lain *eaaa malah galau


Gue duduk di sekitaran rektorat, temen-temen gue datang karena dapat kabar kalau hasil sudah bisa dilihat. DEG! Gue penasaran, tapi lesu. Pikiran gue dihantui "Ga bakalan lolos, jangan ngarep dah lu!" Sampai akhirnya gue ditarik buat naik ke rektorat lantai 2. "Ayo, aku juga ga ngarep, cuma pengen tahu siapa aja yang lolos," kata temen gue. 


Sampai di tempat yang dimaksud, orang-orang berkerumun memadati pintu rektorat. "Malas sekali harus desak-desakkan seperti itu," pikir gue. Kulihat ekspresi mereka kebanyakan sedikit kecewa, karena keberuntungan belum menghampiri.

Et, gue lupa, entah Narul atau Teh Ica menyahut nama gue dan bilang:
"ICUS KAMU LOLOS!"
Pelukan hangat menyergap dengan seketika, gue terpaku, diam dan membeku dan bertanya-tanya:
ASLI?


"Kamu satu-satunya dari Pendidikan Bahasa Inggris. Harus bisa mengharumkan nama jurusan kita." Gue melihat raut muka orang-orang yang menyelamatiku senang bercampur sedih, namun  ekspresi kegembiraan mereka melihat nama gue ikut terpampang di pintu menutupi segala yang mereka rasa.

Gue pengin lihat sendiri karena penasaran. Tara!! Nama gue bener-bener tertulis disana. ALHAMDULILLAH. Satu langkah lagi, WAWANCARA.

8 dari 16 peserta yang lolos untuk diwawancara

Seperti tak ada jeda, wawancara dilakukan besok. Gue hanya punya waktu satu malam untuk mempersiapkan segalanya. 
Gue gak bisa ngomong
Gue takut salah ucap
Gue pernah dibilang kurang meyakinkan saat wawancara himpunan
Gue pernah ditolak masuk divisi Humas karena hasil wawancara gue jelek
Gue noob kalau disuruh berargumen
Gue gabisa mikir kritis
Segala macam gua rasakan. Gue takut, tapi gue seneng. Gue bersyukur, tapi gue makin pesimis.

Gue mengabari orang-orang terdekat, sekaligus meminta tips dan doa untuk kelancaran wawancara. Ada Syahrul, A Faisal si aa-aannya Syahrul (?), my crush, temannya crush gue yang ternyata dia  ngecrushin crush gue juga :(, crush kedua, dan gue lupa siapa lagi wkwk.

Ada beberapa chat yang gue inget, salah satunya dari Teh Ica. Dia meminta gue untuk "Jangan banyak merendah saat wawancara. Icus harus optimis." yang mana kalimat ini selalu terngiang-ngiang sampai saat ini, Lalu di DM Instagram, multi dm bersama A Faisal dan Syahrul, yang menyarankan gue nonton video TED Talk di Youtube dan segala macam. Gue juga sempat searching-searching di google mengenai tips menghadapi wawancara beasiswa/kerja.

Hari H Wawancara

Gue kebagian pukul 11 siang dan datang dengan memakai kemeja dan sopan. Kayaknya bawa almamater juga, cuma tidak dipake (?) Gue kenalan dengan anak Akuntansi. Tiara kalau tidak salah namanya, ngobrol sana-sini terkait seleksi tulis dan gambar kemarin. Kita hampir sama, menggambar pohon bercabang dengan daun yang lebat, menggambar orang dengan lengkap walaupun jelek, sampai kehabisan waktu saat menjawab soal pilihan ganda.

Beberapa menit sebelum gue masuk untuk diwawancara, gue bingung. Ini kemejanya dimasukkan ke dalam apa dikeluarin aja? Udah dimasukin, dikeluarin, masuk ke WC, bercermin. HMMM, mending di ke dalemin deh! Eh gue labil lagi, "AAAAAAAH, mending dikeluarin sih!" Mampus loh bingung banget gue soal baju aja :( Beswan 32 sampai liatin gue keluar-masuk WC. Bodo amat dah :( lawan rasa malu! wkwk

Akhirnya kemejanya dikeluarkan, dan nama gue dipanggil!

Lanjutannya sudah selesai nih guys! hehehe
OPEN THIS:

Cerita Dibalik Seleksi Beasiswa Djarum 2017 #5 : Wawancara Beasiswa Gimana Aja?

panjang juga ya ini ceritanya weeeeek


Komentar

Postingan populer dari blog ini

YEL-YEL PRAMUKA

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

TIPS NGUBAH STATUS JOMBLO DALAM WAKTU 1 JAM